JEPARA – Perang obor merupakan puncak dari rangkaian kegiatan festival di desa Tegalsambi, Perang obor tersebut digelar atau diadakan pada malam hari. Senin ( 20/6/2022
Acara perang obor dibuka langsung oleh petinggi Tegalsambi Agus Santoso, Perang obor diselenggarakan dijalan desa tempat sebuah petilasan, Perang obor selalu mencuri perhatian semua masyarakat Jepara. Semuanya merupakan ritual dalam rangkaian sedekah bumi desa Tegalsambi. Perang obor dilakukan secara duel berpasangan dan pemain hanya para priya, Pemain juga harus memenuhi syarat khusus yang berusia tujuh belas (17) tahun keatas sehat jasmani dan rohan
Perang obor sendiri merupakan salah satu dari tradisi asli Jepara yang diakui oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Sebagai warisan budaya Indonesia. Dua (2) diantaranya adalah tradisi lomban larung kepala kerbau dan jembul tulakan.
Perang obor yang bermula dari pertikaian Ki Gemblong dan Ki Babadan ini sekarang menjadi ikon desa Tegalsambi. Perang obor dilaksanakan setiap setahun sekali dibulan Apit pada hari senin paling. Selain tradisi perang obor desa Tegalsambi juga memiliki batik motif obo
Makna yang paling mendalam dari perang obor tersebut adalah wujud syukur dan doa akan hasil bumi yang melimpah, juga makna mengingat dan mendoakan para leluhur.
Reporter : Vani